Sabtu, 20 Oktober 2012

Changi International Airport


Welcome to Changi International Airport

Yuhuuuu, awalnya saya sempat merasa bahwa ini merupakan mimpi, tapi ternyata saya benar-benar sudah di negeri lain, “mama, anak mu ada di Singapore”.

Akhirnya pesawat pun parkir di salah satu gate yang berada di Terminal 1, dan penumpang pun dipersilahkan keluar dari pesawat dengan menggunakan ‘Garbarata’.

Garbarata

Kesan pertama bagi saya melihat secara langsung Bandara Changi memang benar-benar ‘waaahh’, interior modern, seluruh lantai dilapisi karpet, papan petunjuk yang sangat jelas, free internet dengan kecepatan yang lumayan kencang, pijat gratis dengan alat yang disediakan, terdapat juga taman di dalam bandara ini, sangat berbanding terbalik dengan kondisi Bandara Ngurah Rai yang sudah terlihat kuno dan kecil. Semoga saja pembangunan Bandara Ngurah Rai yang baru nantinya akan dapat bersaing dengan Bandara Changi ini.

Kedatangan

Interior Bandara Changi

Papan petunjuk yang jelas dan lengkap

Free Internet yang dibatasi 15 menit sekali pemakaian

Pijat gratis

Taman di dalam Bandara Changi

Ok setelah puas melihat interior Bandara Changi, saya pun langsung menuju toilet, karena kita bisa menilai suatu tempat itu bagus atau tidak dari kebersihan toiletnya. Dan benar saja, toilet di Bandara Changi ini sangat bersih, modern dan canggih, atau mungkin saya yang terlalu ‘katrok’ hehehe

Interior Toilet

Wastafel

Urinoir yang langsung menghadap ke apron bandara

Pengalaman yang sangat langka, saya langsung mencoba sensasi (buang air kecil) sambil melihat ke arah apron bandara, dan tidak ketinggalan kamera saya pun langsung membidik satu persatu pesawat yang tengah parkir atau lewat di apron tersebut.

Air Asia A320

Jet Star Valuair A320

Kesampaian juga saya melihat secara langsung bagaimana besarnya pesawat ini Singapore Airlines A380 ‘Big Momma’


Bandara Changi memiliki 4 terminal. Terminal 1, terminal 2, terminal 3, dan budget terminal. Masing-masing terminal dihubungkan dengan menggunakan ‘skytrain’ kecuali budget terminal. Saya dengan teman saya tidak sulit menemukan skytrain yang akan mengantar kami menuju terminal 2.

Skytrain menuju terminal 2

Setelah sampai di terminal 2, saya langsung turun ke lantai bawah untuk melewati imigrasi Singapore. Antrian imigrasi pagi itu tidak terlalu ramai, tapi sebelum saya ikut mengantri, saya harus mengisi form imigrasi Singapore yang sudah di sediakan di sebelah kanan. Setelah selesai menulis data-data di form imigrasi tersebut saya pun langsung masuk ke barisan antrian, dan ternyata tidak sulit untuk melewati imigrasi Singapore, yang penting data-data lengkap, paspor saya pun langsung mendapatkan cap dari imigrasi Singapore.
 

Imigrasi Singapore Terminal 2



Lolos dari imigrasi saya lalu mencari stasiun MRT (Mass Rapid Transit) untuk menuju ke kota. Sebenarnya dari Bandara Changi ada 2 pilihan transport menuju kota, yang pertama menggunakan taxi dan yang kedua menggunakan MRT. Saya memilih menggunakan MRT karena lebih murah dibandingkan dengan menggunakan taxi.



Stasiun MRT berada di basement

Turun menuju basement


Sampai di bawah saya langsung menuju loket pelayanan penumpang untuk membeli kartu Ez-link. Untuk menggunakan transportasi umum di Singapore seperti MRT dan Bis ada 2 macam pilihan kartu, yang pertama kartu Ez-link dan Singapore Tourist Pass.


Kartu Ez-link

Kartu Singapore Tourist Pass


Kartu Ez-link harganya SGD 12, dengan rincian harga kartu SGD 5 dan saldo SGD 7. Saldo kartu Ez-link dapat di top up di mesin-mesin yang ada di setiap stasiun MRT atau di Seven Eleven, dengan minimum top up SGD 10. Nantinya sisa saldo yang ada di kartu Ez-link dapat di refund, tetapi harga kartu tidak dapat di refund. Masa berlaku kartu Ez-link 5 tahun, jadi bagi kalian yang berencana untuk kembali lagi ke Singapore, kartu ini lebih cocok. Sedangkan untuk kartu Singapore Tourist Pass hanya berlaku bagi para turis yang sedang berlibur ke Singapore selama 1 – 3 hari. Harga kartu ini untuk 1 hari SGD 10, 2 hari SGD 20, 3 hari SGD 30. Saya mengambil contoh untuk 3 hari, selama 3 hari tersebut kalian bebas untuk menggunakan MRT atau Bis sesuka hati, nantinya di hari terakhir kalian bisa refund deposit SGD 10 saat mengembalikan kartunya.
Saya memilih kartu Ez-link, karena tahun depan saya akan kembali ke Singapore, dan juga supaya bisa jadi pajangan di dompet hehehe, tidak lupa saya top up SGD 10 buat jaga-jaga, takut nanti saldonya habis.


Ok kartu Ez-link sudah di tangan, sekarang saatnya saya untuk mencoba pertama kalinya menggunakan transportasi MRT. Sebelum masuk ke stasiun MRT, saya harus men-tap kartu Ez-link yang saya miliki di tiket gate, baru setelah itu saya bisa masuk ke dalam MRT. Dari Bandara Changi saya mengambil arah Joo Koon.

Tiket Gate

Suasana di dalam MRT



Next >> Sentosa Island & Singapore City

Tidak ada komentar:

Posting Komentar